Latest Post

Wisata Seribu Candi Ada di Sleman

Written By Unknown on Senin, 13 Mei 2013 | 19.11


Sleman-Salah satu wisata minat khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kunjungan ke
candi-candi. Candi yang sangaat terkenal adalah Borobudur di Magelang, Prambanan dan Ratu Boko di Sleman.
Namun, minat wisatawan untuk mengunjungi candi yang tinggi sebenarnya dimanjakan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebab, di kabupaten itu seribuan candi berada.
"Wisata candi dapat ilmu soal budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Jumat (10/5).
Candi-candi, baik peninggalan Budha maupun Hindu yang banyak dikenal adalah Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi Ratu Boko dan Candi Sambisari. Sebenarnya, banyak pula candi-candi yang lumayan besar maupun kecil yang sangat layak dikunjungi.
Saking banyaknya candi di Sleman, daerah itu juga sering disebut Syiwa Plateau. Daerah yang banyak candinya merupakan pusat peradaban lama di Jawa. Rata-rata berada di lokasi yang sangat strategis dan ideal untuk berbagai macam kegiatan. Baik kegiatan periibadatan, budaya maupun ekonomi.
Kondisi alam yang ideal itulah dahulu dihuni oleh banyak orang. Selain itu juga menjadi tumpuan hidup bagi para penduduknya. Kesuburan tanah di lereng Gunung Merapi pun menjadikan pertanian sebagai sandaran kehidupan warga.
Ada Candi Banyunibo, candi yang ukurannya kecil. Dari namanya, candi itu merupakan candi yang puitis. Artinya, air yang menetes. Candi Budha yang berada di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman itu tingginya 14 meter. Bangunan utama seluas 15 meter x 14 meter lebih.
Candi itu berada di hamparan tegalan dengan pepohonan hijau. Wisatawan pun bisa menikmati betapa nyaman dan indah lokasi itu.
Ada juga Candi Barong. Letaknya berada di atas bukit berdekatan dengan Candi Banyunibo. Bahkan, wisatawan bisa mendapat kesan di candi itu bak Indiana Jones. Candi itu merupakan bangunan berundak bersusun tiga. Candi ini perupakan bangunan pra Hindu. Ukuran bangunan pokolk 8 x 9 meter.
Candi Ijo berada di sekitar perbukitan kompleks candi Ratu Boko. Sayangnya, masih sedikit orang tahu keberadaan candi itu. Bahkan, karena letaknya berada di bawah lintasan pesawat terbang dari Bandar Udara Adisutjipto, bangunan itu sangat kelihatan. "Kalau pesawat take-off atau landing, candi itu kelihatan," kata Evi.
Di dalam candi induk itu ada bilik yang terdapat lingg-yoni. Yaitu melambangkan Dewa Shiwa yang menyatu dengan Dewi Parwati.
Selain itu, di barat Candi Prambanan ada Candi Sari. Yaitu candi peninggalan zaman Budha itu juga sudah mulai banyak dikunjungi. Begitu masuk ke tubuh candi, terdapat tiga bilik berjajar. Tiap bilik berukuran lebar 3 meter dan panang 5,8 meter. Pahatan-pahatan rilief di dining sangat mempesona. Arca-arca banyak dipahat di diinding candi. Antara lain arca Bodhisatwa berjumlah 38 buah. Arca-arca itu rata-rata memegang bunga teratai. Itu menunjukkan sikap yang lemah gemulai.
Candi Kalasan yang berada tidak jauh dari jalan utama Prambanan-Yogyakarta di 0Kilometer 14, menyimpan banyak sejarah. Candi itu adalah tempat peribadatan Budha yang berkaitan dengan Candi Sari. Candi Sari merupakan tempat asrama para biksu Budha. Sedangkan Candi Kalasan adalah tempat ibadahnya.
Disinyalir candi Kalasan dibangun pada 778 Masehi. Candi itu sebagai penghargaan atas perkawinan Parapkarana dari Dinasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya dari Dinasti Syailendra. "Masih banyak candi yang layak dikunjungi," kata dia.
Bahkan ada pula candi yang baru ditemukan, yaitu Candi Kimpulan. Ia terletak di kompleks kampus Universitas Islam Indonesia (UII). Berada persis di sebelah gedung bangunan kampus. Pihak kampuspun mempertahankan adanya candi itu. Candi itu hanya ada kaki-kainya saja. Berbeda dengan candi-candi besar, Kimpulan dibuat oleh masyarakat desa di pinggiran kota kerajaan.
"Berkunjung ke candi-candi bisa banyak belajar sejarah dan budaya masa lampau," kata Kusra Lailia, salah satu mahasiswa di Yogyakarta yang mengunjungi Candi Kalasan.
Jika berminat mengunjungi candi di Sleman, wisatawan tinggal memetakan saja yang akan dikunjungi. Ada yang tiket masuknya Rp 30 ribu, ada pula yang hanya Rp 2 ribu saja. Bahkan banyak yang gratis. Mau?

RNI akan Jadikan Pabrik Gula Jatitujuh Wisata Agro Terpadu

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menjadikan Pabrik Gula Jatitujuh (PG Jatitujuh), Majalengka, Jawa Barat sebagai wisata agro terpadu. Nantinya tempat ini akan dilengkapi dengan fasilitas perkemahan, pemancingan, outbound dan kereta lori.

"PG Jatitujuh akan jadi wisata agro terpadu. Karena PG Jatitujuh," ungkap Direktur Utama PT RNI (Persero) Ismed Hasan Putro saat ditemui di PG Jatitujuh Majalengka Jawa Barat, Jumat (1/3/2013).

PG Jatitujuh mempunyai luas areal sebesar 12.000 hektar, 8.000 hektar diantaranya digunakan untuk perkebunan sedangkan sisanya diperuntukan untuk fasilitas umum. Selain dapat berkeliling mencari pengetahuan mengenai industri agro dan sapi, nantinya para pengunjung bisa menikmati wisata peternakan kelinci dan pengembangbiakan ikan lele.

"Selain kebun tebu dan mangga untuk anak Jakarta melihat sapi itu jarang-jarang. Ada kelinci juga kita akan kembangkan. Kita akan buat embung dan kita ternakan lele di sana. Kita juga akan membangun lori atau kereta untuk mengitari kawasan agro terpadu ini. Perkemahan juga sudah siap, transportasi juga sudah siap. Kita mau ada nilai tambahan yang ada di PG Jatitujuh ini. Kita siapkan lokasi pemancingan dan perkemahan," jelasnya.

Ismed mentargetkan, bulan November 2013 kawasan ini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Lokasinya cukup strategis karena hanya 20 menit dari Stasiun Jatibarang, Cirebon Jawa Barat.

"Kita buka bulan November 2013 ini untuk masyarakat terutama masyarakat Jakarta yang ingin menikmati alam terbuka. Kita akan kerjasama dengan agen agrowisata yang ada. Soal investasi tidak besar tidak lebih dari Rp 5 miliar. Jarak dari Stasiun Jatibarang itu cuma 20 menit," tuturnya.

Sumber : Detik Finance 


 
Support : Kelompok Tujuh Plus | Arti Hotel | Pemilu di Indonesia
Copyright © 2013. Travel Wisata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger